Jumat, 12 Maret 2010

Sejarah Singkat Nama Aisyiyah

Sejak mendirikan Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan sangat memperhatikan pembinaan terhadap wanita. Untuk pertama anak-anak wanita yang benar-benar mendapat penggemblengan dan dipersiapkan supaya nanti dapat dijadikan pengurus dalam wanitanya Muhammadiyah, ada enam orang.

Disamping para gadis, wanita yang sudah tuapun menjadi perhatian beliau. Karena ajaran dalam agama Islam tidak diperkenankan mengabaikan wanita. Mengingat pentingnya peranan wanita yang harus mendapatkan tempat yang layak, Nyai Dahlan bersama-sama KH Ahmad Dahlan mendirikan kelompok pengajian wanita yang anggotanya terdiri dari para gadis-gadis dan wanita yang sudah tua.

Dalam perkembangannya kelompok pengajian wanita itu diberi nama SAPA TRESNA. Sapa Tresna ini belum berupa organisasi, tetapi hanya suatu gerakan pengajian saja. Maka untuk memberikan suatu nama yang kongkrit menjadi suatu perkumpulan, KH Mokhtar mengadakan pertemuan dengan KH Ahmad Dahlan yang juga dihadiri oleh KH Fachruddin dan Ki Bagus Hadikusumo serta pengurus Muhammadiyah lainnya di rumah Nyai Ahmad Dahlan.

Waktu memberikan nama perkumpulan itu diusulkan nama FATIMAH, tetapi nama itu tidak diterima rapat. Kemudian oleh KH Fahrodin dicetuskan nama `AISYIYAH. Rupa-rupanya nama inilah yang paling tepat sebagai organisasi wanita baru itu. Mengapa nama Aisyiyah itu dipandang tepat, karena diharapkan perjuangan perkumpulan itu meniru perjuangan `Aisyah isteri Nabi Muhammad SAW yang selalu membantu berdakwah. Setelah secara aklamasi perkumpulan itu diberi nama `Aisyiyah.

Kegiatan PDA Kabupaten Wonogiri



* Majelis Ekonomi PDA Kabupaten Wonogiri mengadakan kerjasama dengan Universtas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berupa Sosialisasi Tenaga Kerja ke Korea yang dilaksanakan pada tanggal 10 Pebruari 2010. Acara tersebut diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari elemen PCA, Guru TK/ABA, dan pengurus Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Wonogiri.

* Majelis Dikdasmen PDA Kabupaten Wonogiri mendapat tugas dari Dinas PFN Kab. Wonogiri untuk ikut menangani Keaksaraan Fungsional (KF) sebanyak 10 kelompok. Penyelenggaraan yang ditangani oleh PDA Kab. Wonogiri mendapat bonus berupa pengobatan gratis, kerjasama antara Aisyiyah dengan Puskesmas I dan Puskesmas II Kota Wonogiri. Acara tersebut diikuti oleh warga binaan dengan antusiasme tinggi.

* Menindaklanjuti Workshop Majelis MKLH yang diadakan di Kendal, anak-anak penghuni Panti Asuhan diberi latihan ketrampilan berupa pemanfaatan kain perca yang dibuat menjadi bed cover. Hasil ketrampilan tersebut selanjutnya dinilai oleh PWA Jawa Tengah Majelis MKS yang bertempat di LPMP Semarang pada tanggal 6-7 Januari 2010 dengan hasil mendapatkan Juara II. Prestasi yang diperoleh tersebut semakin menambah semangat anak-anak Panti Asuhan untuk terus berkreasi.

Penemuan Bayi

Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Manyaran pada tanggal 18 Nopember 2009 telah menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang di tepi jalan desa dalam keadaan baru saja dilahirkan. Bayi tersebut kemudian dibawa ke Bidan setempat untuk dibersihkan karena badan bayi tersebut dikerubuti semut.
Selanjutnya oleh PCA Kec. Manyaran bayi tersebut diserahkan ke PDA Wonogiri yang dalam hal ini diterima oleh Ketua Panti Asuhan Hj. Tumiyah. Pada tanggal 03 Januari 2010, bayi tersebut diminta oleh keluarga Bp. Wimbo untuk diadopsi. Proses penyerahan bayi tersebut ke keluarga Bp. Wimbo berlangsung dengan penuh keharuan.
Semoga bayi yang tidak berdosa tersebut menjadi anak sholeh kelak sesuai dengan nama yang diberikan yaitu M. Zeta

Peragaan Busana


Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Sosial, Hari Gerak PKK dan Hari Cacat Nasional, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengadakan panggung terbuka dilapangan Giri Krida Bakti depan rumah dinas Bupati Wonogiri yang dipimpin oleh Ibu Reni Ratnasari, SH, MM. Pada tanggal 23 Desember 2009, Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah turut memeriahkan acara yang digelar di Lapangan Giri Krida Bakti Wonogiri dengan mengikuti peragaan busana muslimah.
Para peserta yang berasal dari penghuni Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah sangat antusias dalam mengikuti peragaan busana tersebut, walaupun pada awal latihan masih tampak malu-malu namun pada saat tampil hasilnya sangat memuaskan. Ditambah lagi dengan aplaus dari tamu undangan menambah rasa percaya diri mereka.